PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL ANTAR NEGARA - My Sketch

Wednesday 13 December 2017

PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL ANTAR NEGARA


KATA PENGANTAR

 

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa telah memlimpahkanrahmatdan hidayah-Nya serta nikmat iman, islam, kesempatan, kesehatan sehingga makalah yang berjudul Perbandingan Laporan Keuangan Internasional Antar Negara dapat selesai tepat pada waktunya.
Makalah  ini dibuat guna untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Internasional. Makalah ini juga bertujuan untuk menganalisis mengenai perbandingan penyusunan, pernedaan dan persamanaan atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan Internasional antar negara.Dalam penyusunan makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, dikarenakan keterbatasan kemampuan yang dimiliki serta keterbatasan bahan yang diperoleh, saran dan kritik yang membangun dari semua pihak untuk perbaikan di masa yang akan datang akan sangat diharapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.




Cimahi,16 Oktober  2017


Tim Penyusun











BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1              Latar Belakang Masalah

Banyaknya perusahaan yang melakukan operasi bisnis di luar batas negaranya, menunjukkan arah perkembangan operasi bisnis yang bersifat global. Hal ini dibuktikan dengan hasil survey yang dilakukan oleh Deloitte Touche Tohmatsu Internasional pada tahun 1992, terhadap 400 perusahaan skala menengah di dua puluh negara maju yang melakukan bisnis di pasar internasional (Iqbal, et al., 1997 dalam Arja Sadjiarto, 1999). Galobalisasi juga nampak dengan semakin banyaknya kerjasama komunitas internasional yang dilakukan oleh beberapa negara termasuk Indonesia. Kerjasama tersebut diantaranya North American Free Trade Agreement (NAFTA), ASEAN Federation of Accountants. (AFA), Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC), World Trade Organization (WTO), dan International Organization of Securities Commissions (IOSOC).
Globalisasi membawa implikasi bahwa hal-hal yang dahulunya merupakan kewenagan dan tanggungjawab tiap negara, akan dipengaruhi oleh dunia internasional. Demikian pula dengan pelaporan keuangan dan standar akuntansi suatu negara (Arja Sadjiarto, 1999) Operasi bisnis dan pasar modal yang berkembang mengarah ke internasional, tidak didukung oleh akuntansi dan pelaporannya, karena akuntansi dan pelaporannya masih berorientasi lokal. Adanya operasi bisnis dan pasar modal yang bersifat global tersebut tentu menuntut adanya standar yang bersifat global atau bersifat internasional, karena aturan-aturan akuntansi yang bersifat lokal tidak mampu memenuhi kebutuhan bisnis dan keuangan internasional. Oleh karena itu, beberapa kelompok profesi berusaha membuat standar akuntansi internasional.
Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards/IAS ) disusun oleh empat organisasi utama dunia.Organisasi tersebut yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC). Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) yang dahulu bernama Komisi Standar Akuntansi Internasional (AISC), merupakan lembaga independen untuk menyusun standar akuntansi. Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan (Choi et al., 1999).
Meskipun banyak kritik terhadap standar akuntansi internasional, banyak pula dukungan terhadap standar akuntansi internasional. Hal ini karena beberapa organisasi peminjam internasional mendorong digunakannya standar akuntansi yang diterima secara internasional dan badan-badan pengawas pasar modal internasional semakin menuntut penggunan standar akuntansi internasional. Seperti halnya tekanan dunia internasional untuk mengadopsi standar akuntansi internasional, sebagai contoh tuntutan Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia yang mengharuskan standar akuntansi keuangan yang sejalan dengan standar akuntansi internasional (Asian Development Bank Report, 2003).
Adopsi penuh standar akuntansi internasional adalah mengadopsi standar akuntansi internasional secara penuh tanpa adanya perubahan-perubahan untuk diterapkan di suatu negara. Adopsi dan implementasi standar akuntansi internasional (IAS) yang sekarang menjadi International Financial Reporting Standard (IFRS) bukanlah suatu yang mudah, beberapa permasalahan akan dihadapi oleh tiap negara.

1.2              Rumusan Masalah

1.        Apa yang dimaksud dengan Harmonisasi Internasional?
2.         Bagaimana Perbandingan Isi Laporan Keuangan Internasional antar Negara ?

1.3              Tujuan Penulisan

1.         Untuk Memahami Terkait Harmonisasi Internasional.
2.        Untuk Memahami Perbandingan Isi Laporan Keuangan Internasional antar Negara.


BAB II

PEMBAHASAN

            

2.1    Pengertian Harmonisasi Internasional

Harmonisasi adalah suatu upaya dalam mencari keselarasan. Namun, pengertian harmonisasi dalam akuntansi adalah suatu proses untuk meningkatkan komparabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam. Secara sederhana pengertian harmonisasi standar akuntansi dapat diartikan bahwa suatu negara tidak mengikuti sepenuhnya standar yang berlaku secara internasional.Negara tersebut hanya membuat agar standar akuntansi yang mereka miliki tidak bertentangan dengan standar akuntansi internasional.
Keuntungan Harmonisasi Internasional:
1) Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2) Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.
3) Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
4) Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard pat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.standar akuntansi internasional memiliki sifat lebih fleksibel dan terbuka.
Harmonisasi standar akuntansi internasional pertama kali dikenalkan oleh European Commision (EC). Pada tahun 1995 EC mengadopsi pendekatan baru bagi harmonisasi akuntansi yang memperbolehkan penggunaan standar akuntansi internasional untuk perusahaan yang terdaftar di pasar modal internasional. Lembaga-lembaga yang aktif dalam usaha harmonisasi standar akuntnasi internasional antara lain adalah IASC (International Accountig Standard Commitee) dan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Beberapa pihak yang diuntungkan dengan adanya harmonisasi tersebut adalah perusahaan-perusahaan multinasional, kantor akuntan internasional, organisasi perdagangan, serta International Organization of Securities Commissions (IOSCO) ((Arja Sadjiarto, 1999). Harmonisasi standar akuntansi internasional berarti proses meningkatkan kesesuaian praktik akuntansi melalui penyusunan batasan berbagai macam perbedaan (Choi, et al., 1999). Dengan demikian harmonisasi dapat mengakomodasi perbedaan nasional dan meningkatkan komparabilitas informasi keuangan dari berbagai negara. Harmonisasi membuat standar akuntansi keuangan sejalan dengan standar akuntansi internasional.

2.2  Perbandingan Isi Laporan Keuangan Internasional antar Negara


  •         Harmonisasi Internasional Negara Australia

Australia adalah salah satu negara yang berpengaruh dalam pengembangan akuntansi internasional sejak konsep dari komite akuntansi internasional dikembangkan di Sidney tahun 1972.Keputusan untuk mengadopsi IFRS di Australia berawal dari diputuskannya mengadopsi IFRS  mulai dari 1 januari 2005 yang merupakan keputusan pada tahun 2002. Seiring dengan jadwal European Union (EU) untuk pengadopsian IFRS. IFRS 2004 yang merupakan ‘platform stabil’ diadopsi. 
Manfaat mengadopsi IFRS bagi Australia adalah :
1.      Membantu menarik modal ke Australia = menurunkan biaya modal
2.      Biaya lebih rendah bagi pelapor, auditor dan pemakai laporan keuangan dari entitas multinasional (tidak perlu susun ulang)
3.      Mengisi kesenjangan dalam AGAAP, misalnya yang berhubungan dengan instrumen keuangan.
Setelah dilakukan harmonisasi IFRS dengan standar akuntansi di Australia, hasil yang diperoleh adalah :
1.      Laporan keuangan entitas Australia lebih banyak dimengerti di seluruh dunia
2.      Sinergi dalam persiapan, audit dan kajian laporan keuangan Australia untuk entitas yang merupakan bagian dari kelompok multinasional
3.      Biaya awal sehubungan dengan proses adopsi, terutama untuk penerapan IAS 39 untuk entitas seperti bank dan perusahaan asuransi
4.      IFRS terus mengalami perubahan – kebanyakan perubahan ini didorong oleh hal-hal yang tidak berlaku bagi Australia
5.      Isu akuntansi yang relevan untuk Australia mungkin bukanlah prioritas global, misalnya seperti Aktivitas Pertambangan, dan Laba Rugi versus Pendapatan Lain-Lain (Other comprehensive income)
6.      Adopsi IFRS menyoroti kekhawatiran akan pengungkapan yang berlebihan

  •         Harmonisasi Internasional di Singapura

            Di Singapura adopsi penuh Standar Akuntansi Internasional tidaklah menjadi masalah. Regulator di negara ini telah meminta perusahaan di Singapura untuk mengikuti Singapore Reporting Standards (FRS) mulai 1 Januari 2003 dan FRS sendiri diadopsi dari AIS. Sampai April 2005 Singapura telah mengadopsi semua Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh  IASB, kecuali AIS No.40 tentang Investment Property, yang direvisi oleh IASB dan berlaku pada 1 Januari 2005, sehingga untuk hal tersebut Dewan Standar Singapura memberlakukan secara efektif pada 1 Januari 2007

  •         Harmonisasi Internasional di Korea Selatan

Korea Accounting Standards Board (KASB) telahmerilissebuahlaporanpadapelajarandariadopsi Korea dari International Financial Reporting Standards (IFRS).Laporaninimenguraikansejarahadopsi Korea IFRS, langkah-langkah yang dilakukandalampersiapanuntukdanselamatransisike IFRS, danrekomendasibaginegara-negara lain mempertimbangkanmengadopsi IFRS.
Korea mengumumkan 'roadmap' untukadopsisetara Korea International Financial Reporting Standards (K-IFRS) padatahun 2007.Berdasarkanpetajalan, semuaperusahaan yang terdaftardimintauntukmenyiapkanlaporankeuangantahunanmereka di bawah K-SAK dari 2011.Selainitu, perusahaan yang terdaftarselainlembagakeuangan yang diizinkanuntukmenerapkan K-IFRS mulaitahun 2009.
Laporaninimemberikanringkasanjumlahentitasmenerapkan IFRS di Korea:
IFRS 14 entitasawaldiadopsipadatahun 2009
IFRS 59 entitasawaldiadopsipadatahun 2010
Laporaniniberisibab yang ditujukanuntukmasalah-masalah yang dihadapidalam proses transisi Korea, termasuk:
1.       Penekananpadapelaporansubstansiekonomitransaksi, yang memilikidampak di berbagaibidangsepertiklasifikasisahampreferen, pengukurancadangandansecuritisationskerugianpinjaman
2.       Perubahandaripraktek Korea masalalupadasaatkonsolidasi, perubahanbatas-batasentitaspelapor.
3.      Perluasanpenggunaanakuntansinilaiwajar, memberikaninformasi yang lebihrelevantetapimemperkenalkanvolatilitaslebihdalamlaporankeuangandanmembutuhkanpengukuran yang dapatdipercaya.
.
Ringkasaneksekutiflaporancatatanberikut:
Proses adopsi IFRS di Korea agakbergelombangnaik: adamasalah yang berkaitandenganbiayatakterdugatambahan, kurangnyaprofesionalakuntansi, sentimenpublik unwelcoming, dllKetikamencobauntukmengatasihambatan-hambatan, bagaimanapun, Korea menyadaribahwaberikutsangatpentingdalammempromosikankeberhasilanimplementasi IFRS di negaramanapun: menyegarkandiskusitentang IFRS antarakonstituen di rumahdan di luarnegeri; mencegahstrespsikologis stakeholder darimendapatkanberlebihandenganmemberikanpendidikandanpromosi IFRS cukup; danmenerimalebihbanyakdukungan yang kuatdari IFRS Foundation. Mengadopsi IFRS berartimengubahbahasapelaporankeuangansuatunegara.Dengandemikian, sepertiperistiwapentingakandilakukandenganlancarhanyajikadisertaidengankemauan yang teguhdarinegaramengadopsi, reorganisasisistemterkait, dandukungan yang kuatdariYayasan.


  •         Harmonisasi Internasional di German

Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penyusunan standar akuntansi keuanagan , karena hanya dipahami oleh negara-negara yang berbahsa Inggris. Undang-undang tahun 1998 tentang kendali dan transparasi memperkenalkan persyaratan bagi Mentri Kehakiman untuk mengakui dewan susunan standar nasional untuk memberikan tujuan-tujuan berikut:
§  Mengembangkan rekomendasi untuk penerapan standar dalam laporan keuanagn gabungan
§  Menagjukan Mentri Kehakiman mengenai standar akuntansi yang baru
§  Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansional seperti IASB.
Laporan Keuangan
1.      Neraca
2.      Laporan Laba Rugi
3.      Catatan
4.      Laporan Manajemen
5.      Laporan Auditor
6.      Pengukuran Akuntansi
Berdasarkan Commercial Code, metode pembelian merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan kepentingan bisa diterima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang diizinkan metode nilai buku dan metode revaluasi.Perusahaan-perusahaan Jerman yang terdaftar harus menyusun laporan keuangan gabungan mereka menurut IFRS. Perusahaan-perusahaan lain memiliki pilihan untuk menggunkan IFRS ataupun peraaturan Jerman. Kedua pilihan tersebut dalam praktiknya diadaptasi dan pembaca laporan keuangan Jerman harus berhati-hati untuk mengetahui standar akuntansi mana yang diikuti.



  •         Harmonisasi Internasional di Amerika Serikat

Sistem yang dianut Amerika Serikat tidak memiliki persyaratan legal untuk publikasi mengenai laporan audit periodik keuangan. Perusahaan di Amerika Serikat dibentuk dibawah hukum negara, bukan hukum federal. Setiap negara bagian memiliki peraturan dasar perusahaan sendiri secara umum peraturan tersebut mengandung persyaratan minimal untuk mnjaga catatan akunatasi serta publikasi periodik laporan.
Laporaan Keuangan
1.      Laporan manajemen
2.      Laporan auditor independen
3.      Laporan keuangan primer
4.      Diskusi manajemen dan analisis hasil operasional dan kondisi keuangan
5.      Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan damapak yang paling krisis pada laporan keuangan
6.      Catatan atas laporan keuangan
7.      Perbandingan data keuangan selama lima atau sepuluh tahun
8.      Dua triwulan terpilij
9.      Patokan Akuntansi
Peraturan patokan akuntansi di Amerika Serikat berassumsi bahwa kesatuan bisnis akan tetap berlangsung jika terus diperhatikan. Dasar perhitungan akrual cukup meresap serta peraturan transaksi dan pengenalan event sangat bergantung pada konsep yang cocok. Sebuah konsisten membutuhkan pemaksaan pada beragaman perlakuan akuntansi terhadap pokok tertentu pada tiap periode akuntansi dari satu periode keperiode selanjutnya.

  •         Harmonisasi Internasional di Jepang

         Pemeirntah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum undang-undang perusahaan, undang-undang pertukaran dan sekuritas, dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan.Berdasarkan undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukung pada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit perusahaan yang besar.
Laporan Keuangan
1.      Neraca
2.      Laporan laba rugi
3.      Laporan atas perubahan ekuitas pmegang saham
4.      Laporan bisnis
5.      Jadwal tekait
Beberapa jadwal pendukung juga dibutuhkan tetapi terpisah dari catatan antara lain:
§  Perubahan pada obligasi dan utang jangka pendek dan panjang
§  Perubahan pada aktiva tetap dan akumulasi penyusustan
§  Aset yang dijaminkan
§  Jaminan utang
§  Perubahan pencadangan
§  Jumlah dari dan untuk pemegang saham
§  Kepemilikan ekuitas dalam anak perusahaan serta jumlah saham anak perusahaan
§  Penerimaan dari anak perusahaan
Patokan Akuntansi
Undang-undang perusahaan membutuhkan perusahaan besar untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan. Sebagai tambahan, perusahaan yang terdaftar harus mempersiapkan laporan keuangan gabungan dibawah undang-undang pertukaran dan sekuritas. Akun perusahaan prbdai merupakan dasar bagi laporan gabungan, dan prinsip akuntansi yang sama normalnya digunakan pada kedua tingkatan.





  •           Harmonisasi Internasional di India

Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di India adalah lemabaga hukum dan profesi akuntansi. Penetapan lembaga pertama diatur dalam undang-undang 1857, dan hukum pertama berhubungan dengan pemeliharaan dengan kualifikasi resmi auditor pertaman.Akta Perusahaan 1956 diatur dan diperbarui oelh agen pemerintahan. Departemen urusan perusahaan. Akta tersebut menyediakan cara kerja yang luas yang disebut kitab akuntansi dan persyaratan sebuah audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari neraca dua tahun, laporan laba rugi, lapran arus kas, dan kebijakann akuntansi catatan. Perusahaan yang tidak terdaftar hanya perlu menyiapkan laporan intnya saja, akan tetapi nagi yang terdaftar harus menyiapkan laporan gabungan dan laporan int
Pengukuran Akuntansi
Anak perusahaan digabungkan ketika induk perusahaan memiliki saham lebih dari setengah kemampuan cotiing atau mengontrol pengaturan komposisi dean direktur. Anak perusahaan meungkin dikesampingkan dari penggabungan jika kendali hanya sementara atau jika pembatasan jangka panjang untuk kemapuan anak perusahaan dalam mentrasfer dana kepada induk perusahaan.



BAB III

PENUTUP

 

Harmonisasi adalah suatu upaya dalam mencari keselarasan dalam akuntansi adalah suatu proses untuk meningkatkan komparabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam. Dengan keuntungan sebagai berikut:
1) Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2) Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.
3) Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
4) Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard pat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.standar akuntansi internasional memiliki sifat lebih fleksibel dan terbuka.

3.2              Saran

 



 

http://silvana-isyil.blogspot.co.id/2013/04/sistem-pencatatan-akuntansi-singapura.html.

https://www.google.co.id/search?q=harmonisasi+ifrs+di+malaysia&oq=harmonisasi+ifrs+&aqs=chrome.0.69i59l3j69i60j69i57j0.7408j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8

http://dananggwijaya.blogspot.co.id/2014/04/standar-akuntansi-keuangan-di-korea.html

https://www.google.co.id/search?q=harmonisasi+ifrs+di+korea+selatan&oq=harmonisasi+ifrs+di+korea+selatan&gs_l=psy-ab.3...1242.8126.0.8420.27.27.0.0.0.0.301.3507.0j9j7j1.17.0....0...1.1.64.psy-ab..13.12.2417...0i22i30k1j33i22i29i30k1j33i21k1j33i160k1.0.tueSvaE-pfw

https://www.google.co.id/search?q=harmonisasi+ifrs+di+singapura&oq=harmonisasi+ifrs+di+singapura&aqs=chrome..69i57.16943j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8

http://wwroten.blogspot.co.id/2015/06/ifrs-australia.html. 15 Oktober 2017.


 

No comments:

Focallure Trio Blush Highlighter Palette atau Ultra Glow Beam Baked Powder, Bagus yang mana ?

 Welcome backk !!! Review kali ini Focallure Trio Blush Highlighter Palette atau Ultra Glow Beam Baked Powder, Bagus yang mana ya ? Seb...

@way2themes